Follower Tiktok Terbesar Di Indonesia
TikTok adalah salah satu aplikasi media sosial yang digandrungi masyarakat di banyak negara. Aplikasi tersebut juga cukup populer di Indonesia, terutama di kalangan remaja.
Menurut data yang dihimpun Statista, Indonesia merupakan negara dengan pengguna TikTok terbesar kedua di dunia. Jumlah penggunanya mencapai 99,07 juta pada April 2022, satu peringkat di bawah Amerika Serikat yang memiliki 136,42 juta pengguna.
Negara dengan pengguna TikTok terbesar lainnya adalah Brasil dengan 73,58 juta pengguna. Diikuti Meksiko 50,52 juta, Vietnam 45,82 juta, Filipina 40,36 juta, Thailand 38,38 juta, Turki 28,68 juta, serta Pakistan 24,05 juta pengguna.
TikTok didirikan oleh Zhang Yiming dan diluncurkan pada September 2016. Zhang Yiming juga merupakan pendiri perusahaan teknologi ByteDance.
Sebelumnya, aplikasi TikTok sempat dilarang oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada Juli 2018 karena konten-konten di dalamnya dianggap tidak mendidik. Namun, larangan itu kemudian dicabut dan TikTok kian populer di Indonesia sampai saat ini.
(Baca: Jumlah Pengguna TikTok Terus Bertambah, Ini Data Terbarunya)
KOMPAS.com - Jumlah pengguna TikTok di Indonesia tembus 157,6 juta pengguna per Juli 2024. Hal tersebut terungkap dalam laporan bertajuk "Countries with the largest TikTok audience as of July 2024" yang dipublikasi oleh firma riset Statista pada Agustus 2024.
Dengan angka tersebut, Indonesia menjadi negara dengan jumlah pengguna TikTok terbesar secara global sejauh ini.
Jumlah pengguna TikTok di Indonesia itu bahkan melampaui Amerika Serikat (AS) yang sebesar 120,5 juta.
Tahun lalu, menurut data Statista, jumlah pengguna TikTok di Indonesia tercatat sebanyak 113 juta per April 2023. Jumlah pengguna TikTok di Indonesia itu belum melebihi Amerika Serikat (AS) yang sebesar 117 juta.
Baca juga: Anak Magang di Induk Tiktok Sabotase AI, Ini Hukumannya
Namun, setelah setahun, orang Indonesia yang menonton video pendek TikTok semakin banyak, membuat jumlah pengguna TikTok merangkak naik hingga 157,6 juta per Juli 2024.
Jumlah pengguna TikTok di Indonesia dilaporkan tembus 157,6 juta pengguna per Juli 2024. Ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah pengguna TikTok terbesar secara global sejauh ini.
Naik 15 kali lipat dalam 6 tahun
Jika melihat ke belakang, basis komunitas TikTok di Indonesia bertumbuh dengan pesat, setidaknya dalam 6 tahun terakhir.
Pada Juli 2018, SVP Bytedance, Zhen Liu mengatakan bahwa pengguna aktif bulanan TikTok di Indonesia mencapai 10 juta. Angka tersebut berlipat ganda hingga lebih dari 15 kali lipat, yakni mencapai 157,6 juta pengguna pada Juli 2024.
Selengkapnya, berikut daftar 20 negara dengan jumlah pengguna TikTok terbanyak di dunia per Juli 2024 menurut laporan Statista, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (28/10/2024).
Kenapa TikTok populer?
TikTok, aplikasi media sosial berbasis video pendek yang dimiliki oleh perusahaan teknologi China,
, menjadi populer tidak hanya di Indonesia, tapi juga di dunia.
TikTok diestimasikan memiliki 2,05 miliar pengguna terdaftar di seluruh dunia pada 2024. Pada tahun 2027, jumlah pengguna TikTok diramalkan akan mencapai 2,25 miliar.
Ada beberapa faktor yang membuat TikTok banyak digunakan oleh orang di seluruh dunia.Misalnya, aplikasi TikTok menawarkan kemampuan membuat, mengedit, dan berbagi klip video pendek lengkap dengan filter dan disertai musik sebagai pendukung.
Pengguna kerap membuat tren bahkan istilah viral yang jadi umum dipakai di kehidupan sehari-hari.
TikTok juga kini tempat populer bagi orang-orang untuk menemukan musik bahkan dimanfaatkan oleh sejumlah musisi untuk meluncurkan musik barunya secara eksklusif.
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh TikTok dan firma riset data hiburan Lumiate, TikTok memiliki dampak signifikan dalam meningkatkan nilai bagi para artis melalui streaming dan mendorong penemuan musik baru.
Baca juga: Berapa Durasi Video TikTok agar Masuk FYP? Ini Dia Rekomendasinya
Tak hanya untuk hiburan, TikTok juga kini mulai digunakan untuk mencari informasi/berita.
Pergeseran mencari berita/informasi di TikTok ini kemungkinan dipelopori oleh Generasi Z, mereka yang lahir pada rentang tahun 1997-2012.
Dalam laporan terpisah, firma riset YPluse mengungkapkan bahwa Gen Z cenderung lebih suka mencari informasi atau berita di TikTok ketimbang di Google.
Pada tahun 2022 dan 2023 lalu, regulator komunikasi asal Inggris, Ofcom juga kerap menyebut bahwa Gen Z lebih gemar mencari informasi dan berita di media sosial, terutama TikTok, ketimbang di platform konvensional macam Google atau TV.